The North Atlantic Coast Fisheries
Case
Great Britain
Versus
United States
of America
The Hague, 7 September
1910
Arbitrators:
H. Lammasch
A.F. de Savornin
Lohman
G. Gray
Louis M. Drago
Charles Fitzpatrick
Perjanjian perdamaian 1783 antara Inggris dan US telah
menetapkan bahwa penduduk US dapat terus memanfaatkan hak istimewa saat itu bersama dengan Inggris untuk
mengambil manfaat dari hasil perikanan
di Newfoundland, Labrador, dan bagian lain dari North Atlantic Coast.
Kemudian karena terjadi perang tahun 1812, Inggris
menganggap perjanjian ini batal sedangkan US menganggap perjanjian itu hanya
dihentikan sementara waktu selama perang. Kemudian tanggal 20 Oktober 1818 di
London perjanjian baru ditandatangani, dalam pasal 1-nya menyatakan hak dan
kewajiban “of inhabitans US” untuk menangkap ikan di bagian perairan North
Atlantic Coast milik Inggris.
Permasalahan timbul dalam menanggapi mengenai ruang lingkup
dan penafsiran dari pasal 1 dalam perjanjian 1818 itu. Diawali oleh penangkapan
kapal nelayan amerika di tahun 1821-2, kontroversi atas hak penangkapan ikan
berlanjut kurang lebih sampai 1905.
Ketika beberapa peraturan yang membatasi dibuat oleh pemerintah di
Newfoundland, maka hubungan kedua negara menjadi tambah tegang. Negosiasi
dilakukan tahun 1906, modus vivendi disetujui untuk pengaturan musim
penangkapan ikan tahun 1906-7 sementara menunggu penyelesaian yang lebih
detail. Modus itu diperbaharui pada tahun penangkapan ikan 1907-8, 1908-9 dan tahun
1909-10. Tanggal 27 Januari 1909 ‘a compromis’ ditandatangani di
washington (yaitu special agreement) untuk mengajukan kontroversi permasalahan penangkapan
ikan di Newfoundland ke Permanent Court of Arbitration di the Hague.
Special agreement itu ditandatangani dan disahkan oleh JAMES
BRYCE, O.M., yaitu Duta Besar Inggris untuk Washington, dan oleh Secretary of
State of the United States, ELIHU ROOT, dari pihak US.
Peradilan dibentuk
dengan komposisi panel sebagai berikut:
1.
Heinrich Lammasch dari
Austria-Hungary
2.
A.F. de Savornin Lohman
dari Holland
3.
George Gray dari US
4.
Louis M. Drago dari
Argentina
5.
Sir Charles Fitzpatrick
daru Inggris
Tribunal mulai bersidang 1 Juni 1910 selesai 12 Agustus
1910. Keputusan dibuat tanggal 7 September 1910 yang berisi kompromis jawaban
dari 7 pertanyaan yang diajukan.
Awal persengketaan sebenarnya dari perbedaan penafsiran dan
besarnya ruang lingkup yang dicakup oleh Article 1 Perjanjian 1818, yang
diantaranya berbunyi:
Article I.
Whereas by Article I of the Convention signed at London on the 20th day
of October, 1818, between Great Britain and the United States, it was agreed as
follows:–
Whereas differences have arisen respecting the liberty claimed by the
United States for the Inhabitants thereof, to take, dry and cure Fish on
Certain Coasts, Bays, Harbours and Creeks of His Britannic Majesty’s Dominions
in America, it is agreed between the High Contracting Parties, that the
Inhabitants of the said United States shall have forever, in common with the
Subjects of His Britannic Majesty, the Liberty to take Fish of every kind on
that part of the Southern Coast of Newfoundland which extends from Cape Ray to
the Rameau Islands, on the Western and Northern Coast of Newfoundland, from the
said Cape Ray to the Quirpon Islands, on the shores of the Magdalen Islands,
and also on the Coasts, Bays, Harbours, and Creeks from Mount Joly on the
Southern Coast of [174] Labrador, to and through the
Straits of Belleisle and thence Northwardly indefinitely along the Coast,
without prejudice, however, to any of the exclusive Rights of the Hudson Bay
Company; and that the American Fishermen shall also have liberty forever, to
dry and cure Fish in any of the unsettled Bays, Harbours and Creeks of the
Southern part of the Coast of Newfoundland hereabove described, and of the
Coast of Labrador; but so soon as the same, or any Portion thereof, shall be
settled, it shall not be lawful for the said Fishermen to dry or cure Fish at
such Portion so settled, without previous agreement for such purpose with the
Inhabitants, Proprietors, or Possessors of the ground. – And the United States
hereby renounce forever, any Liberty heretofore enjoyed or claimed by the
Inhabitants thereof, to take, dry, or cure Fish on, or within three marine
Miles of any of the Coasts, Bays, Creeks, or Harbours of His Britannic
Majesty’s Dominions in America not included within the above-mentioned limits;
provided, however, that the American Fishermen shall be admitted to enter such
Bays or Harbours for the purpose of Shelter and of repairing Damages therein,
of purchasing Wood, and of obtaining Water, and for no other purpose whatever.
But they shall be under such Restrictions as may be necessary to prevent their
taking, drying or curing Fish therein, or in any other manner whatever abusing
the Privileges hereby reserved to them.
Di dalam pengajuan gugatan di tribunal terdapat 7 buah
pertanyaan yang menjadi permasalahan antara US dan Inggris terhadap Article 1
diatas. Perbedaan timbul atas ruang
lingkup dan penafsiran dari liberties
atas hak yang diakui atas US yang dituangkan dalam beberapa pertanyaan dibawah:
And, whereas, differences have arisen as to the scope and meaning of
the said Article, and of the liberties therein referred to, and otherwise in
respect of the rights and liberties which the inhabitants of the United States
have or claim to have in the waters or on the shores therein referred to:
·
Question 1. – To what extent are the following contentions or either of them
justified?
Apa pembatasan dari hak kebebasan atau hak-hak yang dapat dibenarkan terhadap
US?
·
Question 2. Have the inhabitants of the United States, while exercising the
liberties referred to in said Article, a right to employ as members of the
fishing crews of their vessels persons not inhabitants of the United States?
Apakah penduduk US, ketika
melakukan kebebasan seperti yang disebut dalam Pasal 1, mempunyai hak untuk
mempekerjakan awak kapal nelayan yang bukan berasal dari penduduk US?
·
Question 3. Can the exercise by the inhabitants of the United States of the
liberties referred to in the said Article be subjected, without the consent of
the United States, to the requirements of entry or report at custom-houses or
the payment of light or harbour or other dues, or to any other similar
requirement or condition or exaction?
Dapatkah
pelaksaan kebebasan penduduk US mengacu pada Pasal diatas dikenai, tanpa
persetujuan US, persyaratan masuk atau laporan di Bea cukai atau pembayaran
mercusuar atau pelabuhan atau pembayaran lainnya, atau persyaratan lain yang
sejenis atau kondisi atau kebutuhan lainnya?
·
Question 4. Under the provision of the said Article that the American fishermen
shall be admitted to enter certain bays or harbours for shelter, repairs, wood,
or water, and for no other purpose whatever, but that they shall be under such
restrictions as may be necessary to prevent their taking, drying, or curing
fish therein or in any other manner whatever abusing the privileges thereby
reserved to them, is it permissible to impose restrictions making the exercise
of such privileges conditional upon the payment of light or harbour or other
dues, or entering or reporting at custom-houses or any similar conditions?
Berdasar ketetapan Pasal
diatas bahwa nelayan Amerika diijinkan masuk teluk atau pelabuhan tertentu
untuk berlindung, memperbaiki, menambah stok kayu, atau persediaan air, dan
bukan untuk hal-hal selain itu, bahwa mereka dilarang untuk hal yang dianggap
perlu untuk mencegah merka mengambil, mengeringkan atau mengawetkan ikan disana
ataupun dengan cara apapun yang menyalahgunakan hak privileges mereka, apakah
diperbolehkan untuk membebankan atas larangan pelaksanaan hak privileges mereka
untuk membayar mercusuar atau biaya pelabuhan atau biaya lainnya, atau masuk
atau melapor ke Bea cukai atau kondisi lainnya yang sejenis?
·
Question 5. From where must be measured the “three marine miles of any of the
coasts, bays, creeks, or harbours” referred to in the said Article?
Dari mana harusnya jarak “3
miles pantai dari coasts, teluk, sungai kecil, atau pelabuhan” yang dimaksud
oleh Pasal 1?
·
Question 6. Have the inhabitants of the United States the liberty under the said
Article or otherwise to take fish in the bays, harbours, and creeks on that
part of the southern coast of Newfoundland which extends from Cape Ray to
Rameau Islands, or on the western and northern coasts of Newfoundland from Cape
Ray to Quirpon Islands, or on the Magdalen Islands?
Apakah
penduduk US mempunyai kebebasan dibawah Pasal 1 atau sebaliknya, untuk
mengambil ikan di teluk, pelabuhan dan creeks dibagian selatan pantai
Newfoundland yang terbentang dari Cape Ray ke Rameu Islands, atau di barat dan
utara pantai Newfoundland dari Cape Ray ke Quirpon Islands, atau di Magdalen
islands?
·
Question 7. Are the inhabitants of the United States whose vessels resort to the
treaty coasts for the purpose of exercising the liberties referred to in
Article I of the treaty of 1818 entitled to have for those vessels, when duly
authorized by the United States in that behalf, the commercial privileges on
the treaty coasts accorded by agreement or otherwise to United States
trading-vessels generally?
Apakah penduduk US yang
kapalnya digunakan untuk melakukan penangkapan berdasarkan Perjanjian yang
dimaksud Pasal 1 Perjanjian 1818 diberikan hak pada kapal-kapal itu secara
khusus, dengan cara yang sepantasnya berdasarkan kepentingan kewenangan US, the
commercial privileges atas perjanjian berdasarkan kesepakatan, atau sebaliknya
kepada kapal-kapal perdagangan US secara umum saja?
Dibawah ini merupakan peta daerah yang merupakan objek dari
perjanjian 1818 antara Ingris dan US.
Ket: daerah yang diarsir
merupakan daerah objek perjanjian 1818.
Berdasarkan pemaparan dari US… Bahwa kebebasan penangkapan
ikan yang diberikan kepada US membentuk servitut internasional atas teritori
Inggris, sehingga mengenyampingkan kedaulatan Inggris (the servient state),
karena itu Inggris terhalang (sebagai akibat perjanjian tersebut) untuk membuat
peraturan atas penangkapan ikan tersebut.
US Juga membandingkan dengan the
French right of fishery under the treaty of 1713 yang merupakan hak kebebasan,
hal ini dianggap sama dengan hak privileges yang diberikan oleh Inggris kepada
US dalam Perjanjian 1818 terhadap Pantai Newfoundland.
Dari pihak Inggris beralasan bahwa hak kebebasan yang pernah
diadakan melalui Perjanjian tahun 1783 tidak berlaku lagi karena peperangan.
Sedangkan Perjanjian mengenai penangkapan ikan di Newfoundland yang berlaku
pada tahun 1818 tidak memuat hal yang sama dengan Perjanjian sebelumnya tahun
1783.
Bahwa Newfoundland merupakan kedaulatan teritorialInggris
maka Inggris berhak untuk melakukan pengaturan mengenai kebijakan penangkapan
ikan, meskipun US mendapat hak privileges untuk menangkap ikan disana.
Tribunal tidak setuju dengan pendapat dari US mengenai
hak servitut dengan alasan:
a)
Tidak ada bukti nyata bahwa
doktrin international servitut dikenal pada tahun 1818.
b)
Berdasarkan pendapat Mr.
Gallatin, servitut dalam hukum Perancis hanya terdapat dalam kode sipil.
c)
Karena servitut dalam HI
berpredikat sebagai express grant atas hak kedaulatan yang berhubungan dengan a
praedium dominan kepada a praedium servients; sedangkan dalam treaty 1818
pemberian grant atas kebebasan penangkapan ikan, bukan atas hak kedaulatan.
Jadi murni hak perekonomian, kepada penduduk dari negara lain.
d)
Doktrin servitut tersebut diperoleh
dari praktek yang digunakan pada masa
kekaisaran Romawi, dimana negara-negara
yang merupakan domini terrae tidak berkuasa sepenuhnya atas negaranya
namun berada dibawah kekaisaran romawi. Sedangkan masa modern ini tiap negara
berdaulat penuh atas wilayah teritorialnya.
e)
Bahkan jika servitut ini
berlaku, maka terhalang jika bertentangan dengan peraturan di negara
dominannya. Jika peraturan yang dibuat oleh Inggris beralasan meskipun
membatasi penangkapan ikan, jika dengan maksud untuk mengamankan dan
melestarikan ikan untuk kepentingan bersama, maka hal itu tidak dapat
dikategorikan sebagai “pembatasan.”
f)
Karena peraturan yang
dibuat pada tahun 1783 dan 1818 mengenai regulasi perikanan mempunyai konteks
yang berbeda sehingga dianggap sebagai suatu Perjanjian yang baru sama sekali.
g)
Karena Inggris jarang
melaksanakan regulasi perikanan dalam periode 1818 karena berbagai keadaan maka
hal itu tidak berarti sebagai bukti ketidakberadaan hak regulasi tersebut atas
Inggris.
h)
Karena kata-kata “in common
with British subjects” menyatakan dengan tegas opini bahwa penduduk US mengikuti regulasi perikanan Inggris. UU
Inggris tahun 1819, memberikan legislatif hak untuk membuat peraturan yang
berkaitan dengan pengambilan, pengeringan, dan pengawetan ikan oleh penduduk US
secara umum.
Berdasarkan hasil Award tribunal, maka diputuskan
beberapa hal sebgai berikut:
Now therefore this Tribunal decides and awards as follows:
·
Question 1. – To what extent are the following contentions or either of them
justified?
1. The right of Great Britain to make regulations without the consent of
the United States, as to the exercise of the liberty to take fish referred to
in Article I of the Treaty of October 20th, 1818, in the [189]
form of municipal laws, ordinances or rules of Great Britain, Canada or Newfoundland
is inherent to the sovereignty of Great Britain.
The exercise of that right
by Great Britain is, however, limited by the said Treaty in respect of the said
liberties therein granted to the inhabitants of the United States in that such
regulations must be made bona fide and must not be in violation of the said
Treaty.
Dalam putusan Arbitrator ini
dinyatakan bahwa Inggris mempunyai hak untuk menetapkan Regulasi atas
penangkapan ikan di Newfoundland, meskipun juga harus diperhatikan hal-hal
tertentu agar tidak sampai melanggar substansi Perjanjian 1818 antara Inggris
dan US.
·
Question 2. Have the inhabitants of the United States, while exercising the
liberties referred to in said Article, a right to employ as members of the
fishing crews of their vessels persons not inhabitants of the United States?
2.
Now
therefore, in view of the preceding considerations this Tribunal is of opinion
that the inhabitants of the United States while exercising the liberties
referred to in the said article have a right to employ, as members of the
fishing crews of their vessels, persons not inhabitants of the United States.
But in view of the
preceding considerations the Tribunal, to prevent any misunderstanding as to
the effect of its award, expresses the opinion that non-inhabitants employed as
members of the fishing crews of United States vessels derive no benefit or
immunity from the Treaty and it is so decided and awarded.
Tribunal memutuskan bahwa US berhak
mempekerjakan awak kapal yang bukan berasal dari penduduk Amerika dalam
melakukan penangkapan ikan di Newfoundland. Tapi untuk mencegah kesalahpahaman
dinyatakan juga bahwa awak kapal asing itu tidak mendapatkan manfaat dan
kekebalan dari Perjanjian 1818.
·
Question 3. Can the exercise by the inhabitants of the United States of the
liberties referred to in the said Article be subjected, without the consent of
the United States, to the requirements of entry or report at custom-houses or
the payment of light or harbour or other dues, or to any other similar
requirement or condition or exaction?
3.
The
requirement that an American fishing vessel should report, if proper
conveniences for doing so are at hand, is not unreasonable, for the reasons
stated in the foregoing opinion. There should be no such requirement, however,
unless there be reasonably convenient opportunity afforded to report in person
or by telegraph, either at a custom-house or to a customs official.
But the
exercise of the fishing liberty by the inhabitants of the United States should
not be subjected to the purely commercial formalities of report, entry and
clearance at a custom-house, nor to light, harbor or other dues not imposed
upon Newfoundland fishermen.
Persyaratan kapal nelayan Amerika
untuk melapor, jika hal tersebut mudah untuk dilakukan, bukannya tidak beralasan. Tidak ada keharusan persyaratan tapi akan lebih
baik jika dapat melapor secara personal atau dengan telegraph, atau di bea
cukai atau di kantor pemerintah.
·
Question 4. Under the provision of the said Article that the American fishermen shall
be admitted to enter certain bays or harbours for shelter, repairs, wood, or
water, and for no other purpose whatever, but that they shall be under such
restrictions as may be necessary to prevent their taking, drying, or curing
fish therein or in any other manner whatever abusing the privileges thereby
reserved to them, is it permissible to impose restrictions making the exercise
of such privileges conditional upon the payment of light or harbour or other
dues, or entering or reporting at custom-houses or any similar conditions?
4.
And it is
decided and awarded that such restrictions are not permissible.
Pelarangan atas hal diatas tidak
diperbolehkan.
·
Question 5. From where must be measured the “three marine miles of any of the
coasts, bays, creeks, or harbours” referred to in the said Article?
5.
For these
reasons the Tribunal decides and awards:
In case
of bays the three marine miles are to be measured from a straight line drawn
across the body of water at the place where it ceases to have the configuration
and characteristics of a bay. At all other places the three marine miles are to
be measured following the sinuosities of the coast.
Jarak 3 miles diukur dari garis
lurus yang ditarik sepanjang perairan dimana air itu surut sehingga membentuk konfigurasi dan karakteristik teluk.
Ditempat lainnya 3 miles diukur mengikuti liku-liku pantai.
·
Question 6. Have the inhabitants of the United States the liberty under the said
Article or otherwise to take fish in the bays, harbours, and creeks on that part
of the southern coast of Newfoundland which extends from Cape Ray to Rameau
Islands, or on the western and northern coasts of Newfoundland from Cape Ray to
Quirpon Islands, or on the Magdalen Islands?
6.
Therefore
this Tribunal is of opinion that American inhabitants are entitled to fish in
the bays, creeks and harbours of the Treaty coasts of Newfoundland and the
Magdalen Islands and it is so decided and awarded.
Tribunal memutuskan bahwa penduduk
Amerika berhak untuk manangkap ikan di bays, creeks, dan pelabuhan dari
Perjanjian Pantai Newfoundland dan the Magdalen Islands.
·
Question 7. Are the inhabitants of the United States whose vessels resort to the
treaty coasts for the purpose of exercising the liberties referred to in
Article I of the treaty of 1818 entitled to have for those vessels, when duly
authorized by the United States in that behalf, the commercial privileges on
the treaty coasts accorded by agreement or otherwise to United States
trading-vessels generally?
7.
For these
reasons this Tribunal is of opinion that the inhabitants of the United States
are so entitled in so far as concerns this Treaty, there being nothing in its
provisions to disentitle them provided the Treaty liberty of fishing and the
commercial privileges are not exercised concurrently and it is so decided and
awarded.
Untuk alasan ini, tribunal
berpendapat bahwa penduduk Amerika berhak sejauh berkaitan dengan Perjanjian,
tidak ada dalam Ketentuan itu yang mengatur bahwa pemberikan hak kebebasan
mereka terhadap penangkapan ikan dan commercial privileges tidak dilakukan
secara bersamaan.
Done at The Hague, in the Permanent Court of
Arbitration, in triplicate original, September 7th, 1910.
Beberapa hal yang dapat diambil dari kasus ini adalah:
1.
Interpretasi Perjanjian
Internasional;
Bahwa ketidakjelasan interpretasi dapat
menimbulkan persengketaan dan untuk menyelesaikannya melalui jalur diplomatik
negosiasi, jika tidak dapat diatasi persoalan itu dapat dibawa ke lembaga
arbitrase internasional maupun lembaga peradilan internasional.
2.
Pengaruh kewenangan
perjanjian terhadap suatu negara dalam menjalankan aktivitas didalam wilayah
Domain negara lain;
Bahwa meskipun Perjanjian secara khusus
mengatur mengenai kebebasan negara lain di wilayah Domain suatu negara namun
tidaklah mengesampingkan hak kedaulatan dari negara domain tersebut untuk
membuat regulasi dan pengaturan didaerah teritorinya.
3.
Yurisdiksi teritorial
negara;
Kasus ini memberikan penegasan pelaksanaan
yurisdiksi suatu negara yang dilakukan didalam wilayah teritorinya merupakan
suatu kedaulatan penuh.
4.
Prinsip kebebasan negara (principle of
Independence of State);
Bahwa dalam wilayah kedaulatannya terdapat
hak kebebasan untuk melaksanakan eksistensi kekuasaannya di wilayah teritorial
tersebut tanpa campur tangan dari pihak negara lain.
5.
Kewajiban suatu negara
untuk memenuhi berdasarkan itikad baik kewajiban yang ditimbulkan oleh
perjanjian yang dilakukannya;
6.
Pengaruh peperangan
terhadap perjanjian;
Bahwa suatu perjanjian dapat menjadi
kadaluarsa karena sebab peperangan.
7.
Kebebasan penangkapan ikan;
Kasus ini mengatur mengenai hak-hak
kebebasan penangkapan ikan serta pembatasan yang dapat dilakukan oleh negara
domain.
8.
Hak-hak ekonomi;
Bahwa pemberian hak kebebasan penangkapan
ikan bukanlah pemberian hak kedaulatan namun hanya berupa pemberian hak ekonomi
kepada negara lain.
9.
International servitude;
Bahwa kasus ini mengulas juga mengenai servitut,
namun secara umum dalam hukum internasional hak servitut ini lebih mengacu dalam
pengaturan hukum sipil dan bukan di dalam hukum publik. Dalam kasus ini,
tribunal tidak menyetujui pendapat Amerika bahwa hak kebebasan yang diberikan
Inggris untuk penangkapan ikan di Newfoundland merupakan hak servitut.
10. Status hukum laut teritorial;
Bahwa negara berdaulat penuh dalam wilayah
teritorialnya.
11. Panjang laut teritorial;
Dalam kasus ini ditentukan panjang laut
teritorial sepanjang 3 mile laut.
12. Ships in distress;
Bahwa kapal-kapal yang dalam keadaan darurat
diperbolehkan dalam hukum internasional untuk berlabuh ataupun memasuki wilayah
teritorial suatu negara dalam rangka untuk memperbaiki, menambah logistik
maupun untuk berlindung dari cuaca yang buruk.
Notes:
Servitut = muncul manakala di wilayah suatu negara terdapat
hak-hak (legal rights) negara lain. Negara yang menikmati servitut berhak untuk
melakukan suatu perbuatan di wilayah negara lain. Misalnya, suatu negara
mempunyai hak melewati wilayah suatu negara lain.
Sebaliknya negara yang mempunyai beban untuk memberikan servitut
ini kepada suatu negara berkewajiban untuk tidak melakukan perbuatan yang
menghalangi hak-hak negara lain.
Misalnya membangun pangkalan militer di wilayah yang melekat servitut diatasnya
sehingga negara yang menikmati servitut menjadi terhalang. Dari pengertian ini,
tampak bahwa servitut merupakan pembatasan terhadap kedaulatan (teritorial)
negara.
Servitut berasal dari prinsip hukum romawi yang kemudian
diambil alih sarjana-sarjana hukum internasional terutama dari Eropa
Kontinental. Misalnya Hugo Grotius, Oppenheim, dan Lauterpacht.
Pendapat Lauterpacht = “…there
exists in customary international law a right to free or innocent passage for
purposes of trade, travel and commerce over the territory of all states-a right
which derives from the fact of the existence of the international community and
which is a direct conseqences of the interdependence of states.”
Oppenheim membagi servitut menjadi 4 bentuk:
1.
Servitut positif; yaitu
servitut yang memberi hak kepada suatu negara untuk melaksanakan
tindakan-tindakan tertentu di wilayah negara lain.
2.
Servitut Negatif; yaitu hak
suatu negara untuk mememinta negara agar tidak melakukan sesuatu di wilayahnya.
Misalnya, suatu negara dapat meminta negara tetangganya untuk tidak membangun
benteng pertahanan di kota-kota yang berada didekat perbatasan.
3.
Servitut militer; yaitu hak
untuk tujuan-tujuan militer, misalnya hak untuk mempertahankan kehadiran tentaranya di wilayah negara lain
atau hak untuk meminta agar tentaranya dapat melewati wilayahnya.
4.
Servitut Ekonomi; yaitu hak
untuk tujuan atau kepentingan perniagaan, lalu-lintas perdagangan dan hak-hak
ekonomi lainnya, hak untuk menikmati
pembebasan bea cukai di wilayah atau zona ekonomi tertentu, hak untuk berlayar
di sungai, hak untuk membangun kabel-kabel telepon atau telegraph di wilayah
negara lain.
No comments:
Post a Comment