Sunday, July 29, 2012

The North Atlantic Coast Fisheries Case Summary


The North Atlantic Coast Fisheries Case



Great Britain

Versus

United States of America








The Hague, 7 September 1910



Arbitrators:



H. Lammasch

A.F. de Savornin Lohman

G. Gray

Louis M. Drago

Charles Fitzpatrick


Perjanjian perdamaian 1783 antara Inggris dan US telah menetapkan bahwa penduduk US dapat terus memanfaatkan hak istimewa  saat itu bersama dengan Inggris untuk mengambil manfaat dari  hasil perikanan di Newfoundland, Labrador, dan bagian lain dari North Atlantic Coast.

Kemudian karena terjadi perang tahun 1812, Inggris menganggap perjanjian ini batal sedangkan US menganggap perjanjian itu hanya dihentikan sementara waktu selama perang. Kemudian tanggal 20 Oktober 1818 di London perjanjian baru ditandatangani, dalam pasal 1-nya menyatakan hak dan kewajiban “of inhabitans US” untuk menangkap ikan di bagian perairan North Atlantic Coast milik Inggris.

Permasalahan timbul dalam menanggapi mengenai ruang lingkup dan penafsiran dari pasal 1 dalam perjanjian 1818 itu. Diawali oleh penangkapan kapal nelayan amerika di tahun 1821-2, kontroversi atas hak penangkapan ikan berlanjut  kurang lebih sampai 1905. Ketika beberapa peraturan yang membatasi dibuat oleh pemerintah di Newfoundland, maka hubungan kedua negara menjadi tambah tegang. Negosiasi dilakukan tahun 1906, modus vivendi disetujui untuk pengaturan musim penangkapan ikan tahun 1906-7 sementara menunggu penyelesaian yang lebih detail. Modus itu diperbaharui pada tahun penangkapan ikan 1907-8, 1908-9 dan tahun 1909-10.  Tanggal  27 Januari 1909 ‘a compromis’ ditandatangani di washington (yaitu special agreement) untuk mengajukan kontroversi permasalahan penangkapan ikan di Newfoundland ke Permanent Court of Arbitration di the Hague.

Special agreement itu ditandatangani dan disahkan oleh JAMES BRYCE, O.M., yaitu Duta Besar Inggris untuk Washington, dan oleh Secretary of State of the United States, ELIHU ROOT, dari pihak US.

 Peradilan dibentuk dengan komposisi panel sebagai berikut:

1.      Heinrich Lammasch dari Austria-Hungary

2.      A.F. de Savornin Lohman dari Holland

3.      George Gray dari US

4.      Louis M. Drago dari Argentina

5.      Sir Charles Fitzpatrick daru Inggris

Tribunal mulai bersidang 1 Juni 1910 selesai 12 Agustus 1910. Keputusan dibuat tanggal 7 September 1910 yang berisi kompromis jawaban dari 7 pertanyaan yang diajukan.


Awal persengketaan sebenarnya dari perbedaan penafsiran dan besarnya ruang lingkup yang dicakup oleh Article 1 Perjanjian 1818, yang diantaranya berbunyi:

Article I.

Whereas by Article I of the Convention signed at London on the 20th day of October, 1818, between Great Britain and the United States, it was agreed as follows:–

Whereas differences have arisen respecting the liberty claimed by the United States for the Inhabitants thereof, to take, dry and cure Fish on Certain Coasts, Bays, Harbours and Creeks of His Britannic Majesty’s Dominions in America, it is agreed between the High Contracting Parties, that the Inhabitants of the said United States shall have forever, in common with the Subjects of His Britannic Majesty, the Liberty to take Fish of every kind on that part of the Southern Coast of Newfoundland which extends from Cape Ray to the Rameau Islands, on the Western and Northern Coast of Newfoundland, from the said Cape Ray to the Quirpon Islands, on the shores of the Magdalen Islands, and also on the Coasts, Bays, Harbours, and Creeks from Mount Joly on the Southern Coast of [174] Labrador, to and through the Straits of Belleisle and thence Northwardly indefinitely along the Coast, without prejudice, however, to any of the exclusive Rights of the Hudson Bay Company; and that the American Fishermen shall also have liberty forever, to dry and cure Fish in any of the unsettled Bays, Harbours and Creeks of the Southern part of the Coast of Newfoundland hereabove described, and of the Coast of Labrador; but so soon as the same, or any Portion thereof, shall be settled, it shall not be lawful for the said Fishermen to dry or cure Fish at such Portion so settled, without previous agreement for such purpose with the Inhabitants, Proprietors, or Possessors of the ground. – And the United States hereby renounce forever, any Liberty heretofore enjoyed or claimed by the Inhabitants thereof, to take, dry, or cure Fish on, or within three marine Miles of any of the Coasts, Bays, Creeks, or Harbours of His Britannic Majesty’s Dominions in America not included within the above-mentioned limits; provided, however, that the American Fishermen shall be admitted to enter such Bays or Harbours for the purpose of Shelter and of repairing Damages therein, of purchasing Wood, and of obtaining Water, and for no other purpose whatever. But they shall be under such Restrictions as may be necessary to prevent their taking, drying or curing Fish therein, or in any other manner whatever abusing the Privileges hereby reserved to them.



Di dalam pengajuan gugatan di tribunal terdapat 7 buah pertanyaan yang menjadi permasalahan antara US dan Inggris terhadap Article 1 diatas.  Perbedaan timbul atas ruang lingkup dan penafsiran dari liberties atas hak yang diakui atas US yang dituangkan dalam beberapa pertanyaan dibawah:

And, whereas, differences have arisen as to the scope and meaning of the said Article, and of the liberties therein referred to, and otherwise in respect of the rights and liberties which the inhabitants of the United States have or claim to have in the waters or on the shores therein referred to:



·         Question 1. – To what extent are the following contentions or either of them justified?

Apa pembatasan dari hak kebebasan atau hak-hak yang dapat dibenarkan terhadap US?

·         Question 2. Have the inhabitants of the United States, while exercising the liberties referred to in said Article, a right to employ as members of the fishing crews of their vessels persons not inhabitants of the United States?

Apakah penduduk US, ketika melakukan kebebasan seperti yang disebut dalam Pasal 1, mempunyai hak untuk mempekerjakan awak kapal nelayan yang bukan berasal dari penduduk US?

·         Question 3. Can the exercise by the inhabitants of the United States of the liberties referred to in the said Article be subjected, without the consent of the United States, to the requirements of entry or report at custom-houses or the payment of light or harbour or other dues, or to any other similar requirement or condition or exaction?

Dapatkah pelaksaan kebebasan penduduk US mengacu pada Pasal diatas dikenai, tanpa persetujuan US, persyaratan masuk atau laporan di Bea cukai atau pembayaran mercusuar atau pelabuhan atau pembayaran lainnya, atau persyaratan lain yang sejenis atau kondisi atau kebutuhan lainnya?

·         Question 4. Under the provision of the said Article that the American fishermen shall be admitted to enter certain bays or harbours for shelter, repairs, wood, or water, and for no other purpose whatever, but that they shall be under such restrictions as may be necessary to prevent their taking, drying, or curing fish therein or in any other manner whatever abusing the privileges thereby reserved to them, is it permissible to impose restrictions making the exercise of such privileges conditional upon the payment of light or harbour or other dues, or entering or reporting at custom-houses or any similar conditions?

Berdasar ketetapan Pasal diatas bahwa nelayan Amerika diijinkan masuk teluk atau pelabuhan tertentu untuk berlindung, memperbaiki, menambah stok kayu, atau persediaan air, dan bukan untuk hal-hal selain itu, bahwa mereka dilarang untuk hal yang dianggap perlu untuk mencegah merka mengambil, mengeringkan atau mengawetkan ikan disana ataupun dengan cara apapun yang menyalahgunakan hak privileges mereka, apakah diperbolehkan untuk membebankan atas larangan pelaksanaan hak privileges mereka untuk membayar mercusuar atau biaya pelabuhan atau biaya lainnya, atau masuk atau melapor ke Bea cukai atau kondisi lainnya yang sejenis?



·         Question 5. From where must be measured the “three marine miles of any of the coasts, bays, creeks, or harbours” referred to in the said Article?

Dari mana harusnya jarak “3 miles pantai dari coasts, teluk, sungai kecil, atau pelabuhan” yang dimaksud oleh Pasal 1?



·         Question 6. Have the inhabitants of the United States the liberty under the said Article or otherwise to take fish in the bays, harbours, and creeks on that part of the southern coast of Newfoundland which extends from Cape Ray to Rameau Islands, or on the western and northern coasts of Newfoundland from Cape Ray to Quirpon Islands, or on the Magdalen Islands?

Apakah penduduk US mempunyai kebebasan dibawah Pasal 1 atau sebaliknya, untuk mengambil ikan di teluk, pelabuhan dan creeks dibagian selatan pantai Newfoundland yang terbentang dari Cape Ray ke Rameu Islands, atau di barat dan utara pantai Newfoundland dari Cape Ray ke Quirpon Islands, atau di Magdalen islands?

·         Question 7. Are the inhabitants of the United States whose vessels resort to the treaty coasts for the purpose of exercising the liberties referred to in Article I of the treaty of 1818 entitled to have for those vessels, when duly authorized by the United States in that behalf, the commercial privileges on the treaty coasts accorded by agreement or otherwise to United States trading-vessels generally?

Apakah penduduk US yang kapalnya digunakan untuk melakukan penangkapan berdasarkan Perjanjian yang dimaksud Pasal 1 Perjanjian 1818 diberikan hak pada kapal-kapal itu secara khusus, dengan cara yang sepantasnya berdasarkan kepentingan kewenangan US, the commercial privileges atas perjanjian berdasarkan kesepakatan, atau sebaliknya kepada kapal-kapal perdagangan US secara umum saja?



Dibawah ini merupakan peta daerah yang merupakan objek dari perjanjian 1818 antara Ingris dan US.






Ket: daerah yang diarsir merupakan daerah objek perjanjian 1818. 





Berdasarkan pemaparan dari US… Bahwa kebebasan penangkapan ikan yang diberikan kepada US membentuk servitut internasional atas teritori Inggris, sehingga mengenyampingkan kedaulatan Inggris (the servient state), karena itu Inggris terhalang (sebagai akibat perjanjian tersebut) untuk membuat peraturan atas penangkapan ikan tersebut.

US Juga membandingkan dengan  the French right of fishery under the treaty of 1713 yang merupakan hak kebebasan, hal ini dianggap sama dengan hak privileges yang diberikan oleh Inggris kepada US dalam Perjanjian 1818 terhadap Pantai Newfoundland.






Dari pihak Inggris beralasan bahwa hak kebebasan yang pernah diadakan melalui Perjanjian tahun 1783 tidak berlaku lagi karena peperangan. Sedangkan Perjanjian mengenai penangkapan ikan di Newfoundland yang berlaku pada tahun 1818 tidak memuat hal yang sama dengan Perjanjian sebelumnya tahun 1783.

Bahwa Newfoundland merupakan kedaulatan teritorialInggris maka Inggris berhak untuk melakukan pengaturan mengenai kebijakan penangkapan ikan, meskipun US mendapat hak privileges untuk menangkap ikan disana.


Tribunal tidak setuju dengan pendapat dari US mengenai hak  servitut dengan alasan:

a)      Tidak ada bukti nyata bahwa doktrin international servitut dikenal pada tahun 1818.

b)      Berdasarkan pendapat Mr. Gallatin, servitut dalam hukum Perancis hanya terdapat dalam kode sipil.

c)      Karena servitut dalam HI berpredikat sebagai express grant atas hak kedaulatan yang berhubungan dengan a praedium dominan kepada a praedium servients; sedangkan dalam treaty 1818 pemberian grant atas kebebasan penangkapan ikan, bukan atas hak kedaulatan. Jadi murni hak perekonomian, kepada penduduk dari negara lain.

d)      Doktrin servitut tersebut diperoleh dari praktek yang  digunakan pada masa kekaisaran Romawi, dimana negara-negara  yang merupakan domini terrae tidak berkuasa sepenuhnya atas negaranya namun berada dibawah kekaisaran romawi. Sedangkan masa modern ini tiap negara berdaulat penuh atas wilayah teritorialnya.

e)      Bahkan jika servitut ini berlaku, maka terhalang jika bertentangan dengan peraturan di negara dominannya. Jika peraturan yang dibuat oleh Inggris beralasan meskipun membatasi penangkapan ikan, jika dengan maksud untuk mengamankan dan melestarikan ikan untuk kepentingan bersama, maka hal itu tidak dapat dikategorikan sebagai  “pembatasan.”

f)       Karena peraturan yang dibuat pada tahun 1783 dan 1818 mengenai regulasi perikanan mempunyai konteks yang berbeda sehingga dianggap sebagai suatu Perjanjian yang baru sama sekali.

g)      Karena Inggris jarang melaksanakan regulasi perikanan dalam periode 1818 karena berbagai keadaan maka hal itu tidak berarti sebagai bukti ketidakberadaan hak regulasi tersebut atas Inggris.

h)      Karena kata-kata “in common with British subjects” menyatakan dengan tegas opini bahwa penduduk US  mengikuti regulasi perikanan Inggris. UU Inggris tahun 1819, memberikan legislatif hak untuk membuat peraturan yang berkaitan dengan pengambilan, pengeringan, dan pengawetan ikan oleh penduduk US secara umum.


Berdasarkan hasil Award tribunal, maka diputuskan beberapa hal sebgai berikut:

Now therefore this Tribunal decides and awards as follows:



·         Question 1. – To what extent are the following contentions or either of them justified?

1.    The right of Great Britain to make regulations without the consent of the United States, as to the exercise of the liberty to take fish referred to in Article I of the Treaty of October 20th, 1818, in the [189] form of municipal laws, ordinances or rules of Great Britain, Canada or Newfoundland is inherent to the sovereignty of Great Britain.

The exercise of that right by Great Britain is, however, limited by the said Treaty in respect of the said liberties therein granted to the inhabitants of the United States in that such regulations must be made bona fide and must not be in violation of the said Treaty.



Dalam putusan Arbitrator ini dinyatakan bahwa Inggris mempunyai hak untuk menetapkan Regulasi atas penangkapan ikan di Newfoundland, meskipun juga harus diperhatikan hal-hal tertentu agar tidak sampai melanggar substansi Perjanjian 1818 antara Inggris dan US.

·         Question 2. Have the inhabitants of the United States, while exercising the liberties referred to in said Article, a right to employ as members of the fishing crews of their vessels persons not inhabitants of the United States?



2.    Now therefore, in view of the preceding considerations this Tribunal is of opinion that the inhabitants of the United States while exercising the liberties referred to in the said article have a right to employ, as members of the fishing crews of their vessels, persons not inhabitants of the United States.

But in view of the preceding considerations the Tribunal, to prevent any misunderstanding as to the effect of its award, expresses the opinion that non-inhabitants employed as members of the fishing crews of United States vessels derive no benefit or immunity from the Treaty and it is so decided and awarded.



Tribunal memutuskan bahwa US berhak mempekerjakan awak kapal yang bukan berasal dari penduduk Amerika dalam melakukan penangkapan ikan di Newfoundland. Tapi untuk mencegah kesalahpahaman dinyatakan juga bahwa awak kapal asing itu tidak mendapatkan manfaat dan kekebalan dari Perjanjian 1818.

·         Question 3. Can the exercise by the inhabitants of the United States of the liberties referred to in the said Article be subjected, without the consent of the United States, to the requirements of entry or report at custom-houses or the payment of light or harbour or other dues, or to any other similar requirement or condition or exaction?



3.    The requirement that an American fishing vessel should report, if proper conveniences for doing so are at hand, is not unreasonable, for the reasons stated in the foregoing opinion. There should be no such requirement, however, unless there be reasonably convenient opportunity afforded to report in person or by telegraph, either at a custom-house or to a customs official.

But the exercise of the fishing liberty by the inhabitants of the United States should not be subjected to the purely commercial formalities of report, entry and clearance at a custom-house, nor to light, harbor or other dues not imposed upon Newfoundland fishermen.

Persyaratan kapal nelayan Amerika untuk melapor, jika hal tersebut mudah untuk dilakukan,  bukannya  tidak beralasan. Tidak  ada keharusan persyaratan tapi akan lebih baik jika dapat melapor secara personal atau dengan telegraph, atau di bea cukai atau di kantor pemerintah.

·         Question 4. Under the provision of the said Article that the American fishermen shall be admitted to enter certain bays or harbours for shelter, repairs, wood, or water, and for no other purpose whatever, but that they shall be under such restrictions as may be necessary to prevent their taking, drying, or curing fish therein or in any other manner whatever abusing the privileges thereby reserved to them, is it permissible to impose restrictions making the exercise of such privileges conditional upon the payment of light or harbour or other dues, or entering or reporting at custom-houses or any similar conditions?

4.    And it is decided and awarded that such restrictions are not permissible.

Pelarangan atas hal diatas tidak diperbolehkan.

·         Question 5. From where must be measured the “three marine miles of any of the coasts, bays, creeks, or harbours” referred to in the said Article?



5.    For these reasons the Tribunal decides and awards:



In case of bays the three marine miles are to be measured from a straight line drawn across the body of water at the place where it ceases to have the configuration and characteristics of a bay. At all other places the three marine miles are to be measured following the sinuosities of the coast.

Jarak 3 miles diukur dari garis lurus yang ditarik sepanjang perairan dimana air itu surut sehingga membentuk konfigurasi dan karakteristik teluk. Ditempat lainnya 3 miles diukur mengikuti liku-liku pantai.

·         Question 6. Have the inhabitants of the United States the liberty under the said Article or otherwise to take fish in the bays, harbours, and creeks on that part of the southern coast of Newfoundland which extends from Cape Ray to Rameau Islands, or on the western and northern coasts of Newfoundland from Cape Ray to Quirpon Islands, or on the Magdalen Islands?



6.    Therefore this Tribunal is of opinion that American inhabitants are entitled to fish in the bays, creeks and harbours of the Treaty coasts of Newfoundland and the Magdalen Islands and it is so decided and awarded.

Tribunal memutuskan bahwa penduduk Amerika berhak untuk manangkap ikan di bays, creeks, dan pelabuhan dari Perjanjian Pantai Newfoundland dan the Magdalen Islands.

·         Question 7. Are the inhabitants of the United States whose vessels resort to the treaty coasts for the purpose of exercising the liberties referred to in Article I of the treaty of 1818 entitled to have for those vessels, when duly authorized by the United States in that behalf, the commercial privileges on the treaty coasts accorded by agreement or otherwise to United States trading-vessels generally?



7.    For these reasons this Tribunal is of opinion that the inhabitants of the United States are so entitled in so far as concerns this Treaty, there being nothing in its provisions to disentitle them provided the Treaty liberty of fishing and the commercial privileges are not exercised concurrently and it is so decided and awarded.

Untuk alasan ini, tribunal berpendapat bahwa penduduk Amerika berhak sejauh berkaitan dengan Perjanjian, tidak ada dalam Ketentuan itu yang mengatur bahwa pemberikan hak kebebasan mereka terhadap penangkapan ikan dan commercial privileges tidak dilakukan secara bersamaan.



Done at The Hague, in the Permanent Court of Arbitration, in triplicate original, September 7th, 1910.














Beberapa hal yang dapat diambil dari kasus ini adalah:

1.      Interpretasi Perjanjian Internasional;

Bahwa ketidakjelasan interpretasi dapat menimbulkan persengketaan dan untuk menyelesaikannya melalui jalur diplomatik negosiasi, jika tidak dapat diatasi persoalan itu dapat dibawa ke lembaga arbitrase internasional maupun lembaga peradilan internasional.

2.      Pengaruh kewenangan perjanjian terhadap suatu negara dalam menjalankan aktivitas didalam wilayah Domain negara lain;

Bahwa meskipun Perjanjian secara khusus mengatur mengenai kebebasan negara lain di wilayah Domain suatu negara namun tidaklah mengesampingkan hak kedaulatan dari negara domain tersebut untuk membuat regulasi dan pengaturan didaerah teritorinya.

3.      Yurisdiksi teritorial negara;

Kasus ini memberikan penegasan pelaksanaan yurisdiksi suatu negara yang dilakukan didalam wilayah teritorinya merupakan suatu kedaulatan penuh.

4.       Prinsip kebebasan negara (principle of Independence of State);

Bahwa dalam wilayah kedaulatannya terdapat hak kebebasan untuk melaksanakan eksistensi kekuasaannya di wilayah teritorial tersebut tanpa campur tangan dari pihak negara lain.

5.      Kewajiban suatu negara untuk memenuhi berdasarkan itikad baik kewajiban yang ditimbulkan oleh perjanjian yang dilakukannya;

6.      Pengaruh peperangan terhadap perjanjian;

Bahwa suatu perjanjian dapat menjadi kadaluarsa karena sebab peperangan.

7.      Kebebasan penangkapan ikan;

Kasus ini mengatur mengenai hak-hak kebebasan penangkapan ikan serta pembatasan yang dapat dilakukan oleh negara domain.

8.      Hak-hak ekonomi;

Bahwa pemberian hak kebebasan penangkapan ikan bukanlah pemberian hak kedaulatan namun hanya berupa pemberian hak ekonomi kepada negara lain.

9.      International servitude;

Bahwa kasus ini mengulas juga mengenai servitut, namun secara umum dalam hukum internasional hak servitut ini lebih mengacu dalam pengaturan hukum sipil dan bukan di dalam hukum publik. Dalam kasus ini, tribunal tidak menyetujui pendapat Amerika bahwa hak kebebasan yang diberikan Inggris untuk penangkapan ikan di Newfoundland merupakan hak servitut.

10.  Status hukum laut teritorial;

Bahwa negara berdaulat penuh dalam wilayah teritorialnya.

11.  Panjang laut teritorial;

Dalam kasus ini ditentukan panjang laut teritorial sepanjang 3 mile laut.

12.  Ships in distress;

Bahwa kapal-kapal yang dalam keadaan darurat diperbolehkan dalam hukum internasional untuk berlabuh ataupun memasuki wilayah teritorial suatu negara dalam rangka untuk memperbaiki, menambah logistik maupun untuk berlindung dari cuaca yang buruk.

Notes:

Servitut = muncul manakala di wilayah suatu negara terdapat hak-hak (legal rights) negara lain. Negara yang menikmati servitut berhak untuk melakukan suatu perbuatan di wilayah negara lain. Misalnya, suatu negara mempunyai hak melewati wilayah suatu negara lain.

Sebaliknya negara yang mempunyai beban untuk memberikan servitut ini kepada suatu negara berkewajiban untuk tidak melakukan perbuatan yang menghalangi hak-hak  negara lain. Misalnya membangun pangkalan militer di wilayah yang melekat servitut diatasnya sehingga negara yang menikmati servitut menjadi terhalang. Dari pengertian ini, tampak bahwa servitut merupakan pembatasan terhadap kedaulatan (teritorial) negara.

Servitut berasal dari prinsip hukum romawi yang kemudian diambil alih sarjana-sarjana hukum internasional terutama dari Eropa Kontinental. Misalnya Hugo Grotius, Oppenheim, dan Lauterpacht.

Pendapat Lauterpacht = “…there exists in customary international law a right to free or innocent passage for purposes of trade, travel and commerce over the territory of all states-a right which derives from the fact of the existence of the international community and which is a direct conseqences of the interdependence of states.”

Oppenheim membagi servitut menjadi 4 bentuk:

1.      Servitut positif; yaitu servitut yang memberi hak kepada suatu negara untuk melaksanakan tindakan-tindakan tertentu di wilayah negara lain.

2.      Servitut Negatif; yaitu hak suatu negara untuk mememinta negara agar tidak melakukan sesuatu di wilayahnya. Misalnya, suatu negara dapat meminta negara tetangganya untuk tidak membangun benteng pertahanan di kota-kota yang berada didekat perbatasan.

3.      Servitut militer; yaitu hak untuk tujuan-tujuan militer, misalnya hak untuk mempertahankan  kehadiran tentaranya di wilayah negara lain atau hak untuk meminta agar tentaranya dapat melewati wilayahnya.

4.      Servitut Ekonomi; yaitu hak untuk tujuan atau kepentingan perniagaan, lalu-lintas perdagangan dan hak-hak ekonomi  lainnya, hak untuk menikmati pembebasan bea cukai di wilayah atau zona ekonomi tertentu, hak untuk berlayar di sungai, hak untuk membangun kabel-kabel telepon atau telegraph di wilayah negara lain.   






No comments:

Post a Comment